Home » » BPPT Lanjutkan Rekayasa Cuaca di Wilayah Hilir Indonesia

BPPT Lanjutkan Rekayasa Cuaca di Wilayah Hilir Indonesia

Written By C. SUkandi on Rabu, 27 Februari 2013 | 04.48

Jakarta: Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hujan Buatan Heru Widodo mengatakan, operasi rekayasa cuaca atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) akan dilanjutkan ke wilayah hilir Indonesia. Di antaranya, wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang berlangsung mulai 25 Maret mendatang.

"Kami akan ke Surakarta untuk menabur 4 ton garam di atas Selat Sunda. Kegiatan serupa (TMC) dilaksanakan selanjutnya di Gunung Merapi dan Bojonegoro," kata Heru Widodo di kantor BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (27/2).

Proyek TMC untuk wilayah DKI Jakarta dinyatakan selesai hari ini. Proyek dilakukan dengan menaburkan garam pada awan yang berpotensi hujan (awan bunga kol) untuk mempercepat proses hujan di sekitarnya, sehingga intensitas curah hujan berkurang. Langkah ini dilakukan untuk menanggulangi banjir di Ibu Kota. "Proyek TMC untuk mitigasi banjir Jakarta ditutup pukul 3 sore ini," ucap Heru.

TMC menggunakan dana Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) sebesar Rp13 miliar. BPPT akan melanjutkan proyek TMC ke wilayah Surakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bojonegoro. "Proyek ini menggunakan sisa dana BNPB yang belum habis digunakan itu," lanjutnya.

Dilanjutkannya proyek TMC ke wilayah hilir didasarkan atas mulai masuknya musim penghujan di sana. TMC di sekitar Gunung Merapi, Yogyakarta, dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan hujan agar material lahar dingin tidak meluap ke sungai di sekitarnya. "Ada sekitar 8.000 ton material (lahar dingin) yang ada di atas Gunung Merapi," pungkas Heru.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. . - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger